Ensklopedia Salaf
Ensklopedia Salaf
1) قال اﻹمام ابن باز رحمه الله في ((رده على الصابوني)):
((ولو سكت أهل الحق عن بيانه لاستمر المخطئون على أخطائهم وقلدهم غيرهم في ذلك، وباء الساكتون بإثم الكتمان الذي توعدهم الله عليه في قوله سبحانه:( إن الذين يكتمون مآ أنزلنا من البينت والهدى من بعد ما بينه للناس في الكتب أولئك يلعنهم الله ويلعنهم الاعنون (159) إلا الذين تابوا وأصلحوا وبينوا فأولئك أتوب عليهم وأنا التواب الرحيم ) ( البقرة : 159-160 ).
وقد أخذ الله على علماء أهل الكتاب الميثاق ليبيننه للناس ولا يكتمونه، وذمهم على نبذه وراء ظهورهم وحذرنا من اتباعهم.
فإذا سكت أهل السنة عن بيان أخطاء من خالف الكتاب والسنة شابهوا بذلك أهل الكتاب المغضوب عليهم والضالين)).
(( مجموع الفتاوى لابن باز رحمه الله )) (3/72).
((ولو سكت أهل الحق عن بيانه لاستمر المخطئون على أخطائهم وقلدهم غيرهم في ذلك، وباء الساكتون بإثم الكتمان الذي توعدهم الله عليه في قوله سبحانه:( إن الذين يكتمون مآ أنزلنا من البينت والهدى من بعد ما بينه للناس في الكتب أولئك يلعنهم الله ويلعنهم الاعنون (159) إلا الذين تابوا وأصلحوا وبينوا فأولئك أتوب عليهم وأنا التواب الرحيم ) ( البقرة : 159-160 ).
وقد أخذ الله على علماء أهل الكتاب الميثاق ليبيننه للناس ولا يكتمونه، وذمهم على نبذه وراء ظهورهم وحذرنا من اتباعهم.
فإذا سكت أهل السنة عن بيان أخطاء من خالف الكتاب والسنة شابهوا بذلك أهل الكتاب المغضوب عليهم والضالين)).
(( مجموع الفتاوى لابن باز رحمه الله )) (3/72).
***¤➰➰¤***
[ Dalam sebuah fotenote (catatan kaki) kutaib yang berjudul :
¤ جناية التميع على المنهج السلفي ¤
(“Kejahatan mumayyi’in (orang yang manhajnya lembek/penggembos da’wah) terhadap manhaj salaf”)
karya :
¤ فضيلة الشيخ عبيد بن عبد الله الجابري حفظه الله ورعاه ¤
✏ Syaikh Ubaid bin Abdillah Al-Jabiry
Cetakan “دار المستقبل” fotenote no 1, halaman 7, tertulis sebagai berikut : ]
1) Berkata Imam ibn Baz رحمه الله dalam (( رده على الصابوني )):
(( Seandainya ahlul haq itu diam dari menerangkan (kebenaran dan membantah kebatilan) niscaya orang-orang yang salah akan terus-menerus dalam kesalahannya dan yang lainnya akan taklid/membebek.
Dan orang-orang yang diam tersebut akan kembali memikul dosa tentang apa-apa yang dia sembunyikan tersebut (ya’ni menyembunyikan kebenaran dan tidak menjelaskan/tidak mengingkari kesalahan tersebut), sebagaimana yang telah Allah سبحانه وتعالى janjikan (ancamkan) dalam firman-Nya :
( ” Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Kami turunkan berupa penjelasan/keterangan dan petunjuk setelah Kami jelaskan kepada manusia didalam Kitab ( Al Qur’an ), mereka itulah yang Allah melaknat mereka dan dilaknat oleh mereka yang melaknat pula. Kecuali orang-orang yang bertaubat dan mengadakan perbaikan dan menjelaskan, maka mereka itulah yang Aku akan menerima taubat mereka, dan Aku Maha Penerima Taubat, lagi Maha Penyayang.”
[Al-Baqoroh : 159-160].
(( Seandainya ahlul haq itu diam dari menerangkan (kebenaran dan membantah kebatilan) niscaya orang-orang yang salah akan terus-menerus dalam kesalahannya dan yang lainnya akan taklid/membebek.
Dan orang-orang yang diam tersebut akan kembali memikul dosa tentang apa-apa yang dia sembunyikan tersebut (ya’ni menyembunyikan kebenaran dan tidak menjelaskan/tidak mengingkari kesalahan tersebut), sebagaimana yang telah Allah سبحانه وتعالى janjikan (ancamkan) dalam firman-Nya :
( ” Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang Kami turunkan berupa penjelasan/keterangan dan petunjuk setelah Kami jelaskan kepada manusia didalam Kitab ( Al Qur’an ), mereka itulah yang Allah melaknat mereka dan dilaknat oleh mereka yang melaknat pula. Kecuali orang-orang yang bertaubat dan mengadakan perbaikan dan menjelaskan, maka mereka itulah yang Aku akan menerima taubat mereka, dan Aku Maha Penerima Taubat, lagi Maha Penyayang.”
[Al-Baqoroh : 159-160].
Dan sungguh Allah telah mengambil janji atas ulama ahul kitab untuk menjelaskannya kepada manusia dan melarang untuk menyembunyikannya.
Kemudian Allah mencela mereka atas apa yang mereka perbuat, yaitu mereka melemparkannya kebelakang punggung mereka dan Allah memperingatkan kita untuk tidak menempuh jalan mereka (untuk tidak mengikuti mereka).
Kemudian Allah mencela mereka atas apa yang mereka perbuat, yaitu mereka melemparkannya kebelakang punggung mereka dan Allah memperingatkan kita untuk tidak menempuh jalan mereka (untuk tidak mengikuti mereka).
Oleh karena itu, jika Ahlu sunnah itu diam dari menjelaskan kesalahan orang-orang yang menyelisihi kitab (Al-Qur’an) dan sunnah, maka jika demikian berarti mereka ( ahlu sunnah yang diam tersebut ) menyerupai mereka ahlul kitab yang dimurkai lagi sesat.)).
(( Majmu Fatawa Syaikh bin Baz رحمه الله )) (3/72)
(( Majmu Fatawa Syaikh bin Baz رحمه الله )) (3/72)
Dinukil dari kutaib :
~¤ جناية التميع على المنهج السلفي ¤~
Karya
¤ فضيلة الشيخ عبيد بن عبد الله الجابري حفظه الله ورعاه ¤
✏ Alih bahasa:
Abdullah Waqii’ Al-Jawy,
Saudi Arabia
————————
إتباع السنة
Ittiba’us Sunnah
Abdullah Waqii’ Al-Jawy,
Saudi Arabia
————————
إتباع السنة
Ittiba’us Sunnah
