.

Yang Terbaru

JANGANLAH ANAKMU MEMBUATMU LALAI DARI ALLAH

 
_________________________
📃 Ikhwatal kirom,,
anak merupakan suatu kebanggan bagi orang tua.
📎Dan tentunya tiap orang tua menginginkan melihat anaknya menjadi anak yang suksus, dengan makna sukses yang berbeda oleh tiap-tiap orang tua.
⛅ Segala daya diupayakan untuk melihat sang anak menjadi anak yang bisa dibanggakan, dan ini memang merupakan watak manusia.
💎 Pikiran, tenaga, semua dicurahkan untuk mendukung sang anak.
💡 Namun, disini ana mengingatkan diri pribadi dan juga untuk seluruh orang tua umumnya dengan firman Allah:
{ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻟَﺎ ﺗُﻠْﻬِﻜُﻢْ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟُﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻭْﻟَﺎﺩُﻛُﻢْ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِ ﺍﻟَّﻪِ ۚﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻔْﻌَﻞْ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻓَﺄُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﺨَﺎﺳِﺮُﻭﻥ}
َ
Artinya:
” Wahai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah .Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi.
[ Al Munafiqun: 09]
✒ Ya,, harta dan anak merupakan sesuatu yang disenangi jiwa,,
⚠ Akan tetapi jangan sampai kecintaan kita membuat kita lalai dari Allah.
Karena anak, orang tua bisa melakukan apa saja untuk bisa membuat anak menjadi sukses, tidak melihat batasan2 Allah, halal atau haram.
👉 Bahkan didalam ayat lain Allah تعالى berfirman:
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟُﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻭْﻟَﺎﺩُﻛُﻢْ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ ۚﻭَﺍﻟَّﻪُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺃَﺟْﺮٌ ﻋَﻈِﻴﻢ
Artinya:
” Sesungguhnya hartamu dan anak anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar.
💡 Oleh karenanya diakhir ayat Allah mengatakan:
”Dan disisi Allah ada pahala yang besar.”
Kenapa❓
Karena barang siapa yang bisa menunaikan hak anak tadi dengan baik dan tidak melanggar batasan2 Allah, dialah orang yang telah melaksanakan amanah dengan baik.
⚠ Ingat❗
Kita bukan orang pertama yang punya anak, dan bukan hanya kita saja yang punya anak,
Maka jangan merasa kita ini yang paling benar, yang paling mengerti dan yang paling sukses mendidik anak.
👉 Seberapa besarkah pengaruh anak terhadap orang tua❓
🌷 Mari bersama kita simak beberapa hadist berikut ini.
1⃣  Suatu ketika Rasul tengah berdiri menyampaikan ilmu kepada para sahabat, kemudian muncullah dua cucu beliau Hasan dan Husain dengan berjalan tergepoh-gepoh, melihat cucu beliau yang demikain Rasulpun turun dari mimbarnya dan menggendong kedua cucunya dan membaca ayat:
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟُﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻭْﻟَﺎﺩُﻛُﻢْ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ ۚﻭَﺍﻟَّﻪُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺃَﺟْﺮٌ ﻋَﻈِﻴﻢ
”Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar.”
2⃣ Anak membuat orang tua menjadi bodoh, pelit.
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -:
( ﺇﻥ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﻣﺒﺨﻠﺔ ﻣﺠﺒﻨﺔ ﻣﺠﻬﻠﺔ ﻣﺤﺰﻧﺔ )
Bersabda Rasul:
”Sesungguhnya anak itu membuat orang menjadi bakhil(pelit), pengecut, bodoh, dan bersedih.”
📎 Sungguh benar apa yang disabdakan Rasul.
Karena anak, orang tua menjadi pelit untuk mengeluarkan hartanya untuk infak dan sodaqoh,
Membuat orang tua menjadi pengecut,
Takut untuk melakukan ini dan itu, takut kalau tidak ada jatah untuk sang anak.
🔸Membuat  orang tua menjadi bodoh, karena sibuk bekerja mencari nafkah akhirnya dia luput dari menuntut ilmu.
⚠ Sekali lagi, anak memang bisa menjadi tabungan kita, tapi jangan sampai dengan sebab mereka kita justru mendapat adzab dari Allah.
Wallahu a’lam, wallahul musta’an.
ربنا هب لنا من الصالحين.
نسأل الله السلامة والعافية.
====================
Ditulis oleh:
✏ Abu Zain Iding
:idea:واتسآب توزيع الفائدة
WA Berbagi Faedah
🌴🌴🌴 -WBF- 🌴🌴🌴