🕸🌷🍃HAKEKAT SILATURAHMI🕸🌷🍃
🔰Sabda Nabi 'alaihish sholatu wasalaam :
(ليس الواصل بالمكافئ ولكن الواصل إذا قطعت رحمه وصلها). خرجه البخاري في صحيحه.
✍Bukanlah orang yang menyambung adalah orang yang membalas semata, akan tetapi orang yang menyambung adalah dia yang apabila diputus hubungan kerahiman/kekerabatan, dia menyambungnya (lagi).
📗Hadits riwayat imam Bukhori dalam shahihnya.
✅Samahatusy-Syaikh Al-'Allamah 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah bin Baz rahimahullah berkata berkaitan hadits di atas:
🎈Orang yang menyambung pada hakikatnya berdasar pengertian yang sempurna adalah :
👉Dia yang menyambung silaturahmi disaat kerabatnya tersebut berbuat jelek kepadanya dan memutusnya.
✏️Berdasar hadits lain : ada seorang laki-laki berkata:
👉Wahai Rasulullah, sesungguhnya 🔹saya punya kerabat, saya telah menyambungnya tapi mereka memutuskannya,
🔹Saya berbuat baik kepada mereka tapi mereka berbuat jelek kepadaku,
🔹Saya lembut dengan mereka tapi mereka berbuat bodoh kepadaku,
Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya:
لئن كنت كما قلت لكأنما تسفهم الملّ - يعني الرماد الحامي - ولا يزال معك من الله ظهير ما دمت على ذلك
✅Jika engkau memang seperti yang engkau katakan sungguh engkau seperti melemparkan abu panas kepada mereka,
Dan senantiasa pertolongan dari Allah akan bersamamu, selama engkau seperti itu. (Hadits Riwayat Muslim)
✏️yakni kata ظهير disini adalah pertolongan atas mereka selama engkau menyambung silaturahmi tersebut dan berbuat baik kepada mereka.
👍Maka seorang mu'min yang menyambung silaturahmi dan menyayanginya disaat mereka berbuat jelek, dan saat itu pula engkau berharap pahala dari Allah 'Azza waJalla, maka tidak ragu lagi bahwa perbuatan ihsan/kebaikannya tersebut adalah termasuk sebab terbesar kembalinya kerabat engkau kepada kebenaran dan menjadi meninggalkan permusuhannya, dan meninggalkan gangguanya, karena berbuat baik itu bisa mengubah hati mereka.
🔗Dan jiwa-jiwa itu tertambat untuk mencintai kepada siapa yang telah berbuat baik kepadanya.
Maka sepantasnya bagi seorang mu'min untuk tidak putus asa, dan sepantasnya untuk selalu berbuat baik.
🌷 - قال عليه الصلاة والسلام
(ليس الواصل بالمكافئ ولكن الواصل إذا قطعت رحمه وصلها). خرجه البخاري في صحيحه.
🖋. قال سماحة الشيخ العلامة عبدالعزيز بن عبدالله ابن باز رحمه الله
. فالواصل في الحقيقة وعلى المعنى الأكمل هو الذي يصل رحمه وإن أساءوا وقطعوا ، ومن ذلك الحديث الآخر رجلٌ قال يا رسول الله : إن لي قرابة أصلهم ويقطعونني ، وأحسن إليهم ويسيئون إلي ، وأحلم عنهم ويجهلون علي ،
فقال له عليه الصلاة والسلام: لئن كنت كما قلت لكأنما تسفهم الملّ - يعني الرماد الحامي - ولا يزال معك من الله ظهير ما دمت على ذلك) . يعني : (ظهير) عوين عليهم ما دمت على هذه الصلة والإحسان.
فالمؤمن يصل أرحامه وإن أساءوا ، ويطلب الأجر من الله - عز وجل -، ولا ريب أن الإحسان من أعظم الأسباب في رجوعهم إلى الصواب ، وتركهم العداء ، والأذى؛ لأن الإحسان يغير القلوب ، والنفوس مجبولة على حب من أحسن إليها ، فينبغي للمؤمن أن لا ييئس ، وينبغي له أن يفعل المعروف
══════ ❁✿❁ ══════
Wallahu a'lam bish-showab
📈Disajikan oleh Goresan Makkah
http://www.ilmusyari.com/2016/07/hakekat-silaturahmi.html
BELAJAR MANHAJ SALAF (channel & whatsapp BMS)
Situs kami :