Apa Batasan Dalam Mengamalkan Kaidah "Setiap Orang Diambil dan Ditolak Ucapannya"?
Oleh: As-Syaikh 'Ubaid bin 'Abdillah al-Jabiri -hafizhohullah-
✹✹✹
PERTANYAAN:
Pertanyaan pertama pada pertemuan ini, penanya berkata, " Syaikhuna-semoga Alloh Ta'ala membalas anda dengan kebaikan- apa tolak ukur dalam mengamalkan kaedah ini:
"كُــلُّ أَحَــدٍ يُؤْخَذُ مِنْ قَوْلِــــهِ وَيَرُدُّ"
"SETIAP MANUSIA (terkadang) DITERIMA DAN DITOLAK UCAPANNYA!"
ketika orang-orang yang menyimpang menjadikan kaidah ini sebagai alasan untuk menolak ucapan ulama, begitu pula untuk mengambil ucapan orang-orang yang menyimpang?
JAWABAN:
"Kaidah ini mutlak (berlaku umum) namun ada PEMBATASNYA yaitu riwayat-riwayat yang datang dari para imam (sunnah), diantaranya ucapan imam Malik rohimahulloh -setiap kali usai dari pelajarannya-:
"كل الكـــلام مقبول و مردود الا كـــلام صـــاحب هـــذا القبر"
"Setiap perkataan itu (terkadang) diterima dan ditolak, kecuali perkataan penghuni kubur ini (harus diambil)!"
Yaitu : (perkataan) Rasulullah ﷺ.
Begitu pula para Imam Tabi'in dan yang datang setelahnya, mereka tidak di atas kaidah ini secara mutlak (yaitu: kaidah setiap perkataan bisa diterima atau ditolak). Tidak (demikian).
ويدلُّ على فســاد استعمــال هذه القاعــدة على الإطــــلاق أنَّ أئمة أهــل السُنة مجمعــون على ردّ البِدع والتحذيرِ منها ومن أهلهـــا. نعم.
Dan yang menunjukkan RUSAKnya penggunaan kaidah tersebut secara mutlak bahwa para Imam Ahlussunnah telah BERSEPAKAT untuk :
■ Membantah kebid'ahan,
■ Memperingatkan darinya,
■ dan dari pemiliknya.
Ya (demikian)."
_______________
مـــا هو الضابط في العمــل بقاعدة (كـــل يؤخـــذ من قولـــه ويرد) ؟
الشيخ: عبيد بن عبـــد الله الجــابري
القسم:آثار السلف|العقيدة والمنهج|
الســـؤال:
السؤال الأول في هذا اللِقاء يقول: شيخنا - جزاكم اللهُ خيرا- ما هو الضابِط في العمل بهذه القاعدة:"كُلُّ أَحَدٍ يُؤْخَذُ مِنْ قَوْلِهِ وَيَرُدُّ"حيثُ جعلَ منها المخالفون سببًا لردّ كلام أهل العلِم وكذلك للأخذِ من المُخالِفين؟
الجـــواب:
هذه مُطلَقة وتقيدُها فيما جاءَ عن الأئمة، ومن ذلكم قولُ الإمام مالِك- رحمهُ الله- كلما فرِغَ من درسهِ:
"كل الكلام مقبول و مردود الا كلام صاحب هذا القبر"
يعني رسُولُ اللَّه ﷺ وكذلِكَ أئمة التابعين ومن بعدهم ليسوا على هذا الإطلاق؛ لا، ويدلُّ على فساد استعمال هذه القاعدة على الإطلاق أنَّ أئمة أهل السُنة مجمعون على ردّ البِدع والتحذيرِ منها ومن أهلها. نعم.
✲✹✲
Sumber: http://ar.miraath.net/fatwah/10335 (durasi 01:29 )
Alih Bahasa: Azmi Abu 'Ubaidah Al Jawiy -hafizhohullah- [FBF-2]
------
Tambahan faidah:
Kaidah diatas,
كُلُّ أَحَدٍ يُؤْخَذُ مِنْ قَوْلِــهِ وَيرُدُّ
"Setiap manusia (terkadang) diterima dan ditolak."
Pada asalnya kaidah tersebut berlaku umum bagi setiap orang. Namun, ada PEMBATASNYA yaitu perkataan Rasulullah ﷺ , semuannya diterima.
Dan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ أُمَّتِي لاَ تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلاَلَةٍ
"Sesungguhnya ummatku tidak akan bersepakat diatas kesesatan." (HR. Ibnu Majah)
Artinya adalah selama perkataan ulama mencocoki alhaq dan sesuai dengan bimbingan Rasulullah ﷺ maka harus diterima dan tidak boleh ditolak. Termasuk di dalamnya bantahan dan tahdzir terhadap kebid'ahan dan pelakunya.
Wallahu a'lam.
_______________
مجموعـــــة توزيع الفــــــوائد
❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] |