Di antara tanda-tanda Ilmu Nafi’ (bermanfaat)
Pemiliknya tidak mengaku-aku berilmu, tidak pula menyombongkan diri dengannya di hadapan orang lain, dan tidak menisbahkan orang lain pada kejahilan, kecuali ORANG YANG MENYELISIHI SUNNAH dan PARA PENGUSUNGNYA, maka dia akan berbicara tentangnya dalam rangka marah karena Allah, bukan marah karena diri sendiri, bukan pula karena ingin mengangkat dirinya di atas orang lain.
Maka dia tidak memiliki kesibukan kecuali takabbur dengan ilmunya di hadapan manusia, menampakkan kelebihan ilmunya di hadapan orang lain, menisbahkan mereka pada kebodohan, serta melecehkan mereka, supaya dia tampak tinggi di hadapn mereka. Ini termasuk PERBUATAN PALING JELEK dan PALING RENDAH.”