.

Yang Terbaru

Al Ushul Ats Tsalaatsah : Pelajaran Keempatbelas

Al Ushul Ats Tsalaatsah : Pelajaran Keempatbelas


Pelajaran Keempatbelas
وَقَالَ البُخَارِيُّ رحمه الله تعالى: (بَابُ) ” العِلْمُ قَبْلَ القَوْلِ وَالْعَمَلِ، وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: {فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ} [محمد: ١٩]. فَبَدَأَ بِالْعِلْمِ قَبْلَ القَوْلِ وَالعَمَلِ.
Berkata Penulis rahimahullah Ta’ala:”Berkata al-Imam al-Bukhari rahimahullah: “Bab: Berilmu sebelum berkata dan beramal. Dalilnya Firman Allah Ta’ala: “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.” [QS. Muhammad: 19] Memulai dengan ilmu sebelum berkata dan beramal.
Penjelasan:
Al-Imam al-Bukhari merupakan salah satu ulama besar dan tershohor. Nama beliau adalah Muhamad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah al-Bukhari dari Bukhara. Kunyah beliau Abu Abdillah. Beliau dilahirkan pada bulan Syawal tahun 194 H dan meninggal pada tahun 256 H. Usia beliau 62 tahun.
Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi rahimahullah sepertinya menyebutkan perkataan al-Imam al-Bukhari secara makna. Adapun nash yang terdapat dalam kitab “Shahihul Bukhari” dalam kitabul ‘ilmi “Bab: Berilmu sebelum berkata dan beramal. Dalilnya Firman Allah Ta’ala: “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah.” [QS. Muhammad: 19] Memulai dengan ilmu.”
Bab yang diberikan oleh al-Imam al-Bukhari menunjukan tingginya kefaqihan beliau dan kuatnya dalam ber-istidlal (mengambil sisi pendalilan).
Allah Ta’ala berfirman:
{فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ}
“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu.” [QS. Muhammad: 19]
Dalam ayat ini memberikan kita beberapa faedah:
  1. Bahwa perkara yang yang pertama yang harus diilmui dan dipelajari adalah Tauhid. Hal ini ditunjukan dalam firman-Nya:
{فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ}
  1. Kewajiban beramal dengan ilmu yang dimilikinya. Hal ini ditunjukan dalam firman-Nya:
{وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ}
Berkata Ibnul Munir rahimahullah: “Yang diinginkan al-Bukhari dengan bab ini adalah bahwa ilmu merupakan syarat sahnya suatu perkataan dan amalan. Kedua hal ini tidaklah dianggap kecuali (jika dibangun) dengan ilmu. Ilmu lebih didahulukan daripada perkataan dan perbuatan, karena ilmu mengoreksi suatu niat. [Fathul Bari: 1/193]
Wahai kaum muslimin!
Dari apa yang telah kami jelaskan menunjukan bahwa ilmu merupakan fondasi dalam beramal. Seseorang beramal dengan kejahilan, terkadang menjerumuskan dia kedalam perkara yang diharamkan, dalam keadaan dia tidak menyadari. Maka hal ini menunjukan keutamaan ilmu dan mempelajarinya serta perintah mempelajarinya dan celaan bagi yang berpaling darinya.
وَكلُّ مَنْ بِغَيْرِ عِلْمٍ يَعْمَلُ….. أَعْمَالُهُ مَرْدَوْدَةٌ لَا تُقْبَلُ
“Setiap orang yang beramal tanpa ilmu …. Amalannya tertolak tidak diterima.”
Ilmu merupakan pondasi amalan dan didahulukan dari amalan. Tidaklah dakwah, tarbiyah, shalat, puasa, zakat, haji, jihad dan yang lainnya akan sah dan diterima kecuali jika didasari dengan ilmu.
Wallahul muwaffiq ilash Shawab.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
?Ditulis oleh Abu ‘Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawi, 22 Dzul Qa’dah 1435/ 17 September 2014_di Daarul Hadits_al-Fiyusy_Harasahallah.

https://pelajaranforumkis.wordpress.com/2014/10/10/al-ushul-ats-tsalaatsah-pelajaran-keempatbelas/


•┈┈••••○○❁💎🖌💎❁○○••••┈┈•

┏━━━━❃❀❃━❃❀❃━━━━┓
      📝BELAJAR MANHAJ SALAF📝
           ~ Channel & Whatsapp ~
┗━━━━❃❀❃━❃❀❃━━━━┛

📕❁ Berbagi Faedah Ilmu Syar'i sesuai  KITABULLAH & SUNNAH sebagai bekal meniti AL-HAQ ❁📌

🌐 Situs kami :
http://wa-bms.blogspot.co.id
http://assalafiyyat.blogspot.co.id
http://muslimahsalafiyat.blogspot.co.id

•┈┈••••○○❁💎🖌💎❁○○••••┈┈•